Penerima Beasiswa Scholarships for Scholarship ke-4,
Adalah Adik Adi. Siswa kelas 5 SDN Purwosari Kulon Progo.
Adalah Adik Adi. Siswa kelas 5 SDN Purwosari Kulon Progo.

Adi dikenal oleh gurunya sebagai salah satu siswa yang baik.
Saat ngobrol dengan Adi, Tim SfS tidak banyak mengalami kesulitan karena Adi adalah anak yang cukup terbuka. Sesekali Adi menunduk dan suaranya terdengar pelan ketika ditanyai terkait keluarganya.
Adi adalah putra tunggal, dia tinggal berdua bersama Ibunya di rumah yang berlantai tanah. Ayah Adi sudah meninggal sejak Adi duduk di kelas 4 SD karena kecelakaan sepeda motor. Ibunya berprofesi sebagai buruh tani. Ibu Adi memiliki 2 ekor kambing dan Adi seringkali membantu Ibunya memberi makan kambing-kambing tersebut. Adi dan Ibunya tidak memiliki kendaraan, sehari-hari adi ke sekolah dengan berjalan kaki dan Ibunya pun juga berjalan kaki jika hendak ke sawah. setiap hari Adi diberi uang jajan Rp. 2000,- oleh ibunya kecuali pada hari jumad Adi diberikan uang Rp. 4000,- (Rp. 2000,- untuk infaq). Uang itu seringkali tidak dijajakan dan adi memilih untuk menabungnya.
Adi tergolong siswa yang cerdas. Ia mendapatkan peringkat 4 di kelasnya. Bahkan saat tim SfS berkunjung ke Sekolah anak ini sedang mewakili sekolahnya mengikuti perlombaan atletik.
Ketika ditanya soal cita-citanya, Adi menjawab ingin menjadi seorang Pilot!
Akan tetapi si Adi ini tidak bermimpi untuk kuliah.
"Kenapa? Adik mau jadi pilot tapi kok tidak mau kuliah?" tanya tim SfS. Dengan suara lirih Adi menjawab "Ibu tidak punya biaya, kuliah mahal."
Jawaban anak ini benar-benar membuat tim tersentuh. Salut dengan anak yang satu ini. Anak sekecil ini bahkan sudah paham bahwa dia tidak mungkin melanjutkan sekolahnya ke bangku kuliah karena Ibunya hanyalah seorang buruh tani dan akan kesulitan membiayainya.
Ketika ditanya soal cita-citanya, Adi menjawab ingin menjadi seorang Pilot!
Akan tetapi si Adi ini tidak bermimpi untuk kuliah.
"Kenapa? Adik mau jadi pilot tapi kok tidak mau kuliah?" tanya tim SfS. Dengan suara lirih Adi menjawab "Ibu tidak punya biaya, kuliah mahal."
Jawaban anak ini benar-benar membuat tim tersentuh. Salut dengan anak yang satu ini. Anak sekecil ini bahkan sudah paham bahwa dia tidak mungkin melanjutkan sekolahnya ke bangku kuliah karena Ibunya hanyalah seorang buruh tani dan akan kesulitan membiayainya.
Semoga cerita singkat dari Adi ini memberikan kita pelajaran berharga. Terkadang, kita bahkan harus belajar dari seorang anak kecil untuk dapat lebih bersyukur.
Dan masih banyak anak2 yang bernasib kurang beruntung di luar sana yang sedang menunggu uluran tangan kita. Bantuan kita sekecil apapun akan sangat berharga bagi mereka.
Ingin ikut membantu pendidikan anak yatim piatu dan kurang mampu?? Yuh gabung di Scholarship for Scholarship. More info 082167505124 atau 085215572815. Follow akun Instagram @Scholarshipforscholarship.
Mari Budayakan Berbagi. Bila hanya terus mengejar kepentingan dan kebutuhan sendiri, sejatinya kita telah mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar