
Galang merupakan anak yatim, ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Saat ini hidup bersama ibu dan adiknya yang saat ini duduk di kelas 2 SD. Ibu Galang bekerja sebagai pembuat peyek. Ibunyalah satu2nya tulang punggung keluarga untuk menghidupi anak-anaknya yg masih kecil. Kondisi kehidupan keluarga Galang dapat dikatakan masih jauh dari kata cukup.
Jarak rumah Galang dengan sekolah terbilang cukup jauh, mencapai 3 km. Galang berangkat ke sekolah dengan jalan kaki. Bisa dibayangkan saat musim hujan atau panas yg tak menentu, melewati jalan sepanjang itu? Tentu merupakan suatu perjuangan tersendiri.
Gilang dan adiknya pulang sekolah rajin mengerjakan tugas sekolah bahkan saat pulang ngaji tugas tidak pernah terlewatkan. Mata pelajaran kesukaan Galang adalah Ilmu Pengetahuan Alam. Satu hal yg membuat kami terkesima adalah ketika ditanya tentang apa yg pernah dilakukan yang membuat ibu bahagia? Jawabnya di luar dugaan, "dengan memberikan ibu kalung," jawabnya polos. Lalu kami bertanya lagi tentang darimana uang membelikan ibu kalung diperoleh? Gilang pun menjawab dengan tegas "menabung."
Galang memiliki cita-cita ingin menjadi seorang Polisi. Saat ditanya kenapa ingin jadi polisi, dia menjawab tegas "ingin menangkap para maling."
Galang, pribadi yang tangguh, prihatin, percaya diri dan cerdas, mendorong tim SfS untuk berbagi keceriaan dengannya. Dialah penerima beasiswa SfS ke-14. Semoga dengan ini Galang bisa lebih semangat dan rajin agar cita-citanya menjadi Polisi dapat tercapai, dapat berbakti pada orangtua, bagi agama, Nusa dan bangsa. Aamiin
Bantul, 30 November 2016
@rizal_ensyamada
@rizal_ensyamada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar