
Sherina, begitu anak ini akrab disapa, adalah anak yatim. Ayahnya meninggal karena sakit ketika Sherina duduk di kelas 2. Anak ini menangis ketika bercerita tentang Ayah dan kondisi keluarganya.
Sherina saat ini hidup bersama Ibu dan adiknya yang masih kecil. Dia punya kakak perempuan yang sudah bersuami dan punya anak. Kakak bersama anak kecil dan suaminya juga tinggal satu rumah dengan Sherina. Keluarga ini tinggal di rumah yang sederhana. Berdasarkan beberapa pertimbangan, Pihak sekolah mengajukan Sherina kepada tim SfS untuk dapat dibantu.
Ibu Sherina bekerja sebagai buruh tani. Beliau membantu menggarap sawah milik orang. Kakak ipar Sherina bekerja sebagai pekerja buruh di proyek jalan raya, sedangkan kakak perempuannya kerja di suatu produsen kripik sagu. Meskipun hidup bersama, Sherina mengaku sangat jarang diberi uang kakaknya. Ibunya lah yang memenuhi segala kebutuhan Sherina dan Adiknya. Termasuk segala kebutuhan sekolah, semuanya ibu yang membelikan.
Berdasarkan penilaian guru, Sherina tergolong anak yang pintar. Terakhir dia ranking 6 dari 21 anak. Anak ini juga rajin mengaji dan membantu orang tua. Dia mengaku sering membantu Ibu menyapu dan mencuci. "Ibu kerja di sawah berangkat pagi pulangnya sore, kakak juga, saya yang menyapu karena kasian Ibu sudah capek kerja," katanya.
Sherina berangkat sekolah dengan jalan kaki. Beruntung, jarak rumah dengan sekolah tidak terlalu jauh. Keluarga Sherina tidak punya motor, hanya ada satu sepeda untuk Ibu pergi ke sawah.
Sherina bercita-cita menjadi seorang dokter. "Ingin membahagiakan Ibu, ingin menjaga Ibu biar sehat terus, saya tidak mau Ibu sakit seperti Ayah, " Jawabnya ketika ditanya alasan ingin menjadi dokter. Sherina mengaku sangat sayang dengan ibunya. Sherina sangat takut kehilangan ibunya. Dia sangat ingin membahagiakan ibunya.
Sherina, anak yang pintar, rajin, prihatin, dan berbakti kepada orang tua, membuat Tim SfS tergerak untuk berbagi keceriaan dengannya. Dialah Penerima beasiswa SfS ke-16. Semoga dengan ini dik Sherina lebih semangat lagi belajarnya agar bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter dan membahagiakan Ibu yang sangat dia sayangi. Amin.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar