Senin, 05 Desember 2016

Penerima beasiswa SfS ke-15

Penerima beasiswa Scholarship for Scholarship ke-15, adik Putri Astuti, siswi kelas 5 SDN Nogosari, Selopamioro, Kab. Bantul.
Putri, mata anak ini sudah terlihat berkaca-kaca sejak awal diskusi dengan Tim. Anak ini dengan berlinang air mata mencoba menjelaskan secara detil kondisi keluarganya.
Putri hidup berdua saja dengan sang Ibu. Ayahnya bukan meninggal, tapi sudah bukan menjadi anggota keluarga itu lagi sejak Putri kelas 2 SD. Kabarnya, Ayah dan Ibunya cerai, dan sang Ayah menetap di Sumatra dengan istri baru, sedangkan Putri dan Ibu kembali ke Jawa. Dahulu, Putri dan kedua orang tuanya tinggal di Sumatra. Semenjak perceraian itu Putri tak lagi pernah bertemu dengan Ayahnya, dan Ayahnya pun juga tak pernah mempedulikan lagi Putri dan Ibunya.
Sejak pisah dengan Ayah, Ibu lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Ibu Putri bekerja sebagai buruh tak menentu. Menurut data di sekolah, keluarga Putri ini masuk dalam kategori Dhuafa. "Ibu kerja ikut orang, setiap pagi jam setengah 7 berangkat, pulang jam 4. Sekarang usia ibuk 51 tahun." Katanya.
Anak ini selalu meneteskan air mata ketika bercerita mengenai Ibunya. Dia mengaku sangat sayang dengan ibunya. Dia bercerita tentang bagaimana setiap harinya membantu Ibu mencuci piring, baju, dan menyapu rumah. "Di rumah cuma ada saya dan ibu. Kasian ibu, ibu sudah capek kerja,"katanya sambil mengusap air mata yang sampai ke pipi.
Putri tergolong siswa yang pintar. Terakhir dia ranking 2 dari 18 anak. Anak ini juga rajin ngaji setiap hari Senin-Rabu sore. Selain itu, anak ini juga rajin menabung. Uang saku yang diberi ibunya seringkali disisihkan dan dimasukkan ke celengan. "Saya punya celengan kendhi di rumah, Kak. Uangnya nanti buat beli seragam. Biar ibuk senang." Jawabnya ketika ditanya uang tabungannya untuk apa.
Jarak rumah Putri menuju sekolah cukup jauh. Dia mengaku sering nebeng tetangga dan om berangkat dan pulang sekolah. Keluarga Putri tidak punya motor, bahkan sepeda pun tidak punya.
Putri bercita-cita ingin menjadi dokter. Dia sangat ingin membahagiakan ibunya nanti bila sudah besar. Tim mencoba memberinya tambahan semangat untuk lebih rajin lagi belajarnya agar benar-benar bisa menggapai cita-citanya. Ketika Tim mencoba menantangnya untuk merebut juara 1, Putri pun menjawab "berani".
Putri, anak yang kuat, cerdas, semangat, prihatin, ceria, dan berbakti pada orang tua, membuat Tim SfS memutuskan untuk membantunya. Dialah Penerima beasiswa SfS ke-15. Semoga dengan beasiswa ini Putri bisa lebih semangat dan rajin lagi belajar, agar dapat menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter. Semoga nanti Putri dapat sukses dan dapat membahagiakan ibu seperti yang dia impikan. Amin....
Bantul 30 November 2016
Isma Dwi Kurniawan



Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML