Team Scholarship for Scholarship mengikuti pelatihan “Menulis Itu Mudah”
Bersama:
Raja H. Napitupulu, ME (Jurnalis/ Mahasiswa doctor UGM)
M. Syarif Hidayatullah, M.Sc. (Direktur Eksekutif Wiratama Institusi/Kolumnis Ekonomi)
Tiga tujuan penting mengapa kita perlu menulis :
“Ideal” dimana kita menulis dengan tujuan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat
“eksistensi” dimana menulis membuat kita terkenal
“komersial” dimana menulis mendatangkan honor bagi kita
Menulis harus dimulai dengan adanya input yaitu membaca berbagai sumber untuk mendapatkan suatu ide, gagasan atau teori yang mendukung tulisan kita. Pada umumnya, tulisan berisi pendahuluan, isi (pokok pikiran, contoh, teori/hasil riset/best practice), serta kesimpulan yang mencakup solusi atau rekomendasi penulis. Teori diperlukan untuk menganalisis data hasil riset yang disampaikan dalam tulisan. Best practice digunakan untuk memperkuat argumen.
Tulisan yang dihasilkan sebagai sebuah output harus dibaca kembali berkali-kali dengan keras oleh penulis dan direview oleh orang lain. Tulisan yang sudah direview dan direvisi kemudian dapat dikirim atau diterbitkan sehingga dapat dibaca oleh orang lain. Pada saat ini penerbitan dapat dilakukan melalui berbagai macam media massa elektronik dengan memperhatikan kode etik penulisan dan publikasi. Dengan menggunakan media massa elektronik, tulisan akan lebih aktual, cepat diakses, dan lebih banyak jumlah pembacanya.
Tulisan yang akan dikirim ke media-media sosial sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan popular sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat. Selain itu, penulisan harus menggunakan prinsip "menyampaikan kebenaran dengan bahasa yang santun". Untuk lebih menarik minat pembaca, tulisan harus dikemas dengan baik. Judul sebaiknya dibuat singkat (kurang lebih 7 kata) dan menarik. Kepala berita sangat diperlukan pada bagian awal tulisan sebanyak 3 kalimat. Penyajian isinya pun tidak terlalu panjang (maksimal 12 paragraf dengan durasi baca kurang lebih 3 menit).
Untuk mengemas artikel ilmiah menjadi tulisan populer, cukup diramu bagian abstrak, pendahuluan, dan kesimpulan sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Jangan takut untuk menulis, mulailah dengan 1 atau 2 kalimat atau 1 paragraf. Tidak masalah jika hanya itu yang bisa ditulis saat ini, terus mencari input dari berbagai sumber dan kembangkan lagi dan lagi. Ide tulisan dapat muncul kapan pun dan dimana pun, jangan lupa untuk mencatat ide-ide tulisan tersebut. Jangan mudah menyerah dan putus asa. Singkat kata, menulis itu mudah! Mari mulai budayakan menulis.
Oleh: Geterudis Kerans, Harsi Admawati, dan Mirra Fatharani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar